Pages

Kamis, 19 Mei 2011

Gunung Berjalan

Dalam Al-Qur'an surat An-Naml ayat 88 Allah berfirman : 

"Kamu lihatgunung-gunung,  kamu  sangka  ia  tetap  di  tempatnya,  padahal  ia  berjalan sebagaimana jalannya awan. Begitulah perbuatan Allah, yang membuat dengankokoh  tiap-tiap  sesuatu.  Sesungguhnya  Allah  mengetahui  apa  yang  kamukerjakan"

Dari hasil rekaman satelit diperoleh bukti bahwa Jazirah Arab besertagunung-gunungnya  bergerak  mendekati  Iran  beberapa  sentimeter  setiap tahunnya.

Sebelumnya sekitar lima juta tahun yang lalu, Jazirah Arab bergerak memisahkan diri dari Afrika dan membentuk Laut Merah. Sekitar daerah Somaliasepanjang pantai timur ke selatan saat ini berada proses pemisahan yang lambandan telah membentuk "Lembah Belah" yang membujur ke selatan melalui deretandanau Afrika.Malam dan siang


"Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalammalam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkanyang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendakitanpa hisab (batas)."QS Ali-Imran 27


Sekali lagi ayat mengenai pergantian malam dan siang, dan sekarangmenjelaskan tentang "Star occultation" atau diindonesiakan menjadi okultasibintang  seperti  tercantum  pada situshttp://www.sciencedaily.com/release/2007/11/071105103936.htm. Teknik  inidigunakan untuk menguak apa yang tersembunyi dibalik ketebalan atmosfir suatuplanet, termasuk atmosfir bumi. Okultasi ini adalah teknik untuk mengukur cahaya atau gelombang dari suatu bintang yang dilenturkan oleh atmosfir suatu planet,  pada  waktu  bintang  tersebut  sudah  terbenam  pada  planet  yang bersangkutan. 

Sebagaimana yang diketahui, pada waktu masih di atas ufuk makaseluruh cahaya dari bintang tersebut akan mengarah ke bawah, yaitu kearahplanet. Tapi ketika terbenam dibawah ufuk, walaupun masih memancarkancahayanya, tetapi cahaya yang mengarah ke bawah semuanya hilang ditelankegelapan angkasa luar, sebagian kecil cahaya yang mengarah ke planet tentu sajaakan diserap oleh planet yang bersangkutan. Yang tersisa adalah gelombang ataucahaya yang dilenturkan ke arah sebaliknya tepat seperti ketika malam tiba dibumi, dan malam permukaan paparan (exposure) enersi yang dilenturkan olehpermukaan bumi dari matahari yang sudah terbenam.

Paparan ini mengarah keangkasa, dan karena sudah mengalami atau melalui ketebalan atmosfir planettersebut, maka paparan gelombang tersebut sudah mengalami penapisan (filtering )dari atmosfir planet yang bersangkutan. Gelombang tersebut akan mengalamipenyerapan (absorption), emisi (emission) atau radiasi kembali (re-radiation),pada panjang-gelombang yang relevan dengan bahan yang terkandung dalamatmosfir  dalam  planet  yang  bersangkutan.  

Dengan  menggunakan  teknik spektroskopi yang biasa dipakai dalam gelombang-gelombang yang dipancarkandari tata-surya atau dari galaksi atau dari alam yang lain di dalam alam semestai ni. Dengan deteksi ini dapat diketahui bahan atau zat kimia apa saja yang ada disuatu bintang dan bahan apa saja yang ada diantaranya yang dilewatinya.Teknik okultasi ini digunakan untuk meneliti atmosfir suatu planet yangsemuanya berada di tata surya kita, termasuk planet bumi. Sejak tahun 2002 tidak kurang dari 400 bintang menjadi objek okultasi tiap hari pada berbagai posisi diatmosfir  bumi  untuk  mempelajari  efek  material  bercahaya  dan  dampaknya terhadap planet ybs. 

Material-material itu bisa saja merupakan produk baruindustri yang laku secara komersial akan tetapi dampaknya tehadap lapisan ozonbelum diketahui dengan pasti.Para ahli menggunakan instrumen yang bernama GOMOS (Global OzoneMonitoring by Occultation of Star ), atau Pemantauan ozon secara Global denganTeknik Okultasi Bintang yang dipasangkan di atas sateliti Envisat. 

Terlalu dini untuk menilai bahwa ozon telah kembali ke keadaan semula, sebab data yangterkumpul dari instrumen juga menemukan fenomena lain yang berkontribusi terhadap jumlah ozon di atmosfir. Pada bulan Januari dan Pebruari 2004, GOMOSmelihat akumulasi Nitrogen dioksida pada ketinggian 65 km. Nitrogen dioksidaadalah gas yang penting untuk dilacak keberadaannya di atmosfir bumi sebab diabisa merusak ozon. Dalam dua bulan berikutnya lapisan gas ini menyusut sampai45 kilometer, jelaslah dia telah membinasakan ozon tapi selama menurun iamemberikan teka-teki lainnya bagi para peneliti. Di pihak lain, sebuah instrumenokultasi bintang diinstalasi dalam satelit MarsExpress. 

Sejak kendaraan ruangangkasa datang di Planet Merah pada tahun 2003, SPICAM (Spectroscopy for Inverstogation of Characteristics of Athmosphere of Mars). atau Spektroskopiuntuk menyelidiki karakteristik atmosfir Mars, dan sejauh ini telah mengamatilebih dari 1000 okultasi bintang. Pekerjaan ini menyediakan deskripsi yang lebihrinci dari atmosfir Mars bagian atas dan membuka tabir misteri dari lapisan,terlepas dari pertimbangan ilmu sains dasar untuk misi eksplorasi yang akandatang. 

Profil atmosfir Mars penting untuk merancang payung (parachute) untuk keperluan pendaratan.Perkembangan  terbaru  dari  instrumen  okultasi  ini  ialah  SPICAV(Spectroscopy for Investigation of Characteristics of Athmosphere of Venus ) atau Spektroskopi untuk Menyelidiki Karakteristik Planet Venus pada kendaraan ruang angkasa Venus Express. Terdapat perbedaan karakteristik antara bumi, Mars danVenus. 



Atmosfir di planet ini, jauh lebih pekat dan SPICAV mengungkapkanprofil temperatur dan kepadatan dari atmosfir yang sudah ditunggu peneliti bumiuntuk menerbitkan makalah penelitiannya. Demikian salah satu kemanfaatan peralihan  siang  ke  malam.  Ini  juga  masih  sangat  jauh  kurang  dahsyatdibandingkan dengan dari terciptanya alam semesta.Wallahu a'lam bishshawab.


 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Yolanita Septiana Hartawan Design by: Yanmie at Permata Hatiku